And Until We Meet Again
Sebenarnya sudah lama bgt selesai menonton BL series satu ini, tapi baru sempat aku review sekarang :p maapkan
Until We Run across Once again, adalah salah satu BL series yang menurut aku akan sanggup mengacak-acak emosimu.
Dengan formula hasil produksi Studi Wabi Sabi plus Garapan Managing director Kesayangan kita semua P'New. Kayaknya udah terjamin aja series ini worth it untuk ditonton.
Dan yesss!!! UMWA Aka Until We Encounter Over again, sanggup bikin emosiku kayak naek roller coster disepanjang nonton series ini.
Aku nangis senangisnya saat adegan sedih series ini. Aku ngakak sengakaknya pas adegan lucu dimunculin.
Ku ikut tersipu-sipu bareng dedek Pharm ketika Phi Dean mulai firlting dan mengeluarkan tatapan andalannya.
dan Aku langsung cengo begitu Hia Win muncul with his attracting smirk.
Tapi aku kadang bosen setengah mati kalau plot drama keluarga mereka mulai ditampilkan, wkwkwk maap :p
Okee kita mulai review ini dari perkenalan cast dan sinopsis ceritanya dulu.
CAST
Seorang mahasiswa baru berusia 19 tahun yang bercita-cita sebagai chef, merupakan reinkarnasi dari Intouch yang lahir di keluarga Korn. Dimana Korn adalah paman dari Pharm.
Senior tingkat ketiga yang menjabat sebagai presiden ketua klub renang di kampus. Merupakan reinkarnasi dari Korn yang lahir dikeluarga Intouch. Merupakan anak dari keponakan Intouch. Nenek Dean adalah Kakak kandung dari Intouch.
Merupakan Pharm dalam kehidupan sebelumnya. Intouch memiliki sifat yang ceria dan optimis. Memiliki hubungan dengan Korn.
Merupakan sosok Dean dikehidupan sebelumnya. Ayah Korn adalah seorang mafia. Korn diharuskan untuk menggantikan posisi ayahnya, namun Korn tidak ingin melakukannya.
Merupakan sahabat Pharm, yang menjadi anggota tim renang. Squad sangat sering digoda oleh senior satu timnya, Win. Namun lama-lama keduanya saling suka satu sama lain.
Win adalah sahabat baik Dean, yang merupakan wakil presiden klub renang. Sangat suka ngejailin Team yang sebenernya dia sukai diam-diam
Sahabat baik dari Pharm dan Team. Merupakan fojushi yang sangat mendukung hubungan Dean dan Pharm
SINOPSIS
Cerita Until Nosotros Run across Again diawali pada Tahun 1980an, dimana pada tahun itu hiduplah pemuda ceria dan optimis bernama Intouch. Intouch diperankan oleh World Katsamonnat.
Intouch jauh cinta kepada Korn, seorang mahasiswa pendiam yang satu kampus dengannya. Di kampus tidak ada yang berani mendekati Korn karena dia begitu dingin dan merupakan anak dari mafia terkenal pada jaman itu.
Namun hanya Intouch yang tidak takut dan berusaha mendekati Korn, walaupun temen-temen Intouch sudah menghimbau Intouch untuk tidak berusaha untuk dekat-dekat dengan Korn.
Awalnya Korn begitu dingin terhadap Intouch, namun kehangatan dan keceriaan dari sosok Intouch, lama-lama membuat pemuda berhati es dan jarang senyum (tapi kalau sekalinya senyum, bikin melting :p) akhirnya jatuh cinta juga kepada Intouch.
Tapi sayangnya, Thailand di Tahun 1980 belum seperti Thailand pada masa sekarang, dimana orang-orang sudah mulai terbuka dengan hubungan sesama jenis.
Maka Intouch dan Korn mengalami begitu banyak tantangan dalam menjalani hubungan mereka. Hubungan mereka juga sangat ditentang oleh keluarga kedua belah pihak. Karena begitu kerasnya pertentangan yang dilakukan oleh keluarga Korn dan Intouch menyebabkan akhirnya Korn memilih untuk bunuh diri kemudian disusul oleh Intouch.
Kedua pihak keluarga kemudian amat menyesali sikap mereka menentang cinta Korn dan Intouch. Korn dan Intouch kemudian dimakamkan bersama dengan benang merah melingkar di jari kelingking masing-masing, karena keluarga mereka berharap keduanya akhirnya dapat bersatu dikehidupannya yang akan datang.
30 Tahun kemudian …
Pharm yang diperankan oleh Fluke Natouch, merupakan reinkarnasi dari Intouch tengah memasuki dunia kampusnya. Sebagai seorang freshman, Pharm sangat bersemangat memulai kuliahnya dijurusan Ekonomi dan gabung ke club memasak universitas. Uniknya kalau Intouch dulu enggak bisa memasak pada masa hidupnya, dia terlahir kembali menjadi Pharm yang jago memasak. Terutama dessert tradisional khas Thailand.
Di kampus, Pharm lalu memiliki teman yaitu Team, seorang pemuda ngegemesin yang diperankan oleh Prem Nawut dan Manow, seorang gadis yang humoris yang diperankan Sammy Coates.
Team memilih untuk bring together klub renang dikampus sedangkan Manow memilih mengikuti klub drama.
Nah karena Team yang bring together ke klub renang ini lah yang membuat awal mula Pharm akhirnya bertemu dengan Dean.
Siapakah Dean?
Dean adalah kakak tingkat di jurusaa Business concern Administration yang sekaligus menjabat sebagai president klub renang dikampus. Dean terkenal dengan ketampanannya serta badannya yang atletis nan kotak-kotak itu :p
Namun Dean memiliki sikap yang pendiam dan serius.
Mirip banget sama karakter Korn.
Yup karena Dean sebenarnya adalah reinkarnasi dari Korn. Korn dulunya takut sama pantai malah sekarang reinkarnasi sebagai Dean yang jago renang.
Akhirnya Korn dan Intouch bertemu juga dikehidupan baru mereka melalui jiwa Dean dan Pharm.
Ketika Dean dan Pharm akhirnya bertemu, mereka kayak ngerasa udah saling kenal lama padahal baru ketemu. Pasalnya Dean dan Pharm sering mimpiin kehidupan Intouch dan Korn dalam tidur mereka.
Kisah cinta mereka unik dan heartwarming banget.
Awal-awalnya mereka cuma berani saling natap doang sambil mikir dalam hati, kok ini orang rasanya familiar yah. Namun lama makin lama keduanya bisa didekatkan dengan takdir
Tipikal kisah cinta yang slow burn gitu. Tapi malu-malunya Pharm dideketin kakak kelas cakepnya itu dapet banget pemirsa wkwk :p
Nah kedekatan Dean dan Pharm akhirnya lama-lama menguak mimpi buruk yang selama ini selalu menghantui mereka (jadi karena mereke berdua adalah reinkarnasi dari In dan Korn, Dean dan Pharm sangat sering memimpikan kehidupan In dan Korn yang terdahulu). Serta menuntaskan permasalahan keluarga In dan Korn yang kini juga merupakan keluarga Dean dan Pharm.
Jadi Dean itu adalah anaknya Alin. Alin adalah anak dari An, An adalah kakak perempuan In. Jadi Dean itu adalah anak keponakan dari Intouch.
Sedangkan Pharm adalah anak dari salah satu adik Korn. Korn itu tiga bersaudara, adik Korn yang paling kecil menikah dengan ibu Pharm, lalu melahirkan Pharm. Nama Pharm itu sendiri juga merupakan nama pemberian dari Korn.
Ribet yeee … :p
REVIEW
oke kita masuk ke bagian review. Series ini overall berani tampil beda dengan serial BL pada umumnya dengan mengangkat tema yang cukup unit dann "berat" dibalut dengan unsur-unsur tradisional masyarakat Thailand. Aku lihat dari segi penulisan cerita, pengambilan gambar dan sebagainya sepertinya dipersiapkan cukup matang. Berikut adalah beberapa hal yang menurutku bagus banget dari serial ini.
DEAN – PHARM
Selain Ae dan Pete dari Love Past Chance Serial, couple yang satu ini menurutku juga punya memiliki hubungan yang sehat. Saking sehatnya, aku kerap kali iri sama Pharm yang punya pacar macem Phi Dean (T.T)
Berkali-kali aku amaze, dengan graphic symbol Dean yang membuatku semakin respect padanya.
Ingat saat Dean lepas kendali saat berciuman dengan Pharm? Dean langsung minta maaf dan enggak mau lagi mengulangi kesalahannya serta dia akan selalu berusaha mengontrol hasratnya.
Kalau aku pribadi scene favoritku adalah ketika Dean mimpi bahwa Korn dan In bunuh diri dengan menembak diri sendiri, Dean buru-buru menemui Pharm dan memastikan pemuda itu baik-baik saja, sampai-sampai Dean tertidur sambil memeluk Pharm dan mendengarkan detak jantung Pharm, untuk memastikan bahwa pemuda yang dicintainya masih hidup.
Weeee nangis bombay banget ini scene T.T
Menurut aku relationship mereka itu solid, real beloved and non a relationship based off sexual practice
Karena, dean's stare is already hot plenty T.T
Dan satu lagi, bagaimana Dean amat business concern dengan segala hal. Termasuk juga dia membahas kalau having sex itu harus mengutamakan cleaness and rubber.
Me: I just cant T.T, Dean already impale me with all his affection
P Dean ini menurut aku adalah cowok-cowok yang benar-bener cocok dijadikan pacar, dia gentle, ngomongnya halus, enggak posesif, sabar, dewasa, baik dan tau bagaimana harus membuat Pharm merasa aman dan nyaman.
Enggak cuma Dean, Pharm sendiri menurutku sangat ambrosial, dengan skill memasaknya serta senyuman charmingnya sanggup membuat beberapa cowok dikampus kerap kali berusaha mendekati Pharm.
FLUKE NATOUCH
Serius deh Studi Wabisabi enggak salah milih lead actor, aku suka banget sama aktingnya Fluke as Pharm yang bener-benar natural. Gak bisa bayangin gimana jadinya UMWA tanpa Fluke. UMWA bukannya UMWA tanpa adanya Fluke.
Dia adalah aktor yang sangat bertalenta and deserve more recognition.
OHM THITIWAT
Sama kayak Fluke, Ohm menurut aku juga bagus banget meranin Dean. Tokoh Dean tu kan harus dibuat super cool dan bawaannya serius mulu. Tpi sama Ohn Thitiwat dibawakan dengan sangat baik. Jadi enggak stiff atau bad-mannered gitu, coolnya Dean masih expressive dan natural jatuhnya.
Dan cara Dean menatap Pharm
OH MY GOD!, kok bisa-bianya Pharm tahan yaa ditatap gitu dengan tatapan melemahkan dari Phi Dean. Doinya cuma malu-malu sambil ngomong "Phi Dean …" Kalau aku yang ditatap seperti itu mungkin sudah guling-guling ditempat.
Dan Ohm Thitiwat juga bisa nunjukin gimana sukanya Dean ke Pharm. Misalnya dari yang aku liat, tiap Dean ngomong ke Pharm suaranya berubah lembut dan hangat
WIN
Phi Dean emang ganteng dan punya trunk yang super hot, simply si blonde yang selalu ada disamping Phi Dean inii benar-benar mencuri perhatianku.
Yuupp
Siapa disini yang enggak kecantol ama cowok satu ini.
Win ini punya gaya yang unik, rambutnya blonde dengan piercing yang artsy di telinga. Badannya walaupun enggak sekekar Dean tapi dihiasi tato super keren. Apalagi tato dua sayap yang ada dibelakang punggungnya yang akan diperlihatkan di setiap scene Win lagi renang.
Rambut blondenya sering kali diikat. Tapi tetep ganteng dan cocok banget didia, apalagi kalau lagi ga diiket
Sungguh ku dibuat tak sanggup T.T
Huh sungguh series ini ingin membunuhku pelan-pelan T.T
Untung ya yang meranin Win itu Boun. Soalnya doi cocok banget dengan way kayak Win itu dan jatuhnya keren sangat. Vibe bad male child kampusnya dapet banget cuyy.
Jadi gag salah deh tim production memilih Boun untuk memerankan Win
WIN TEAM
Lagi .. lagi, 2d couple sebuah serial lebih nyantol di hatiku ketimbang primary couple nya, maap yaah Dean-Pharm :p
Ibaratnya nih kayak gini.
Dean and Pharm moments:
Me: smiles because of their cuteness
Win and Team Moments:
Me: screams internally
Bukannya main couple nya gak bagus atau gimana, tapi aku lebih ngerasa 2d couple UMWA yaitu Win – Team Couple lebih greget dan bikin aku selalu nungguin scene mereka di UMWA yang cuma se-uprit T.T tapi efeknya damage sekali.
Karena masalah Pharm sama Dean itu uda berat, couple ini muncul dengan segala keuwuan dan kelucuan mereka. Yang satunya usil yang satunya pecicilan, jadi menciptakan interkasi yang super gemes.
Couple ini walau sedikit sekali screen time nya tapi interaksinya sangat menggena. Awalnya Team masuk renang, Dean secara khusus menginstruksikan Win untuk melatih Team. Win itu galak sih pas melatih Team, cuma enggak ditampilan hanya dikatakan oleh Team melalui kata-kata.
Namun diluar sesi latihan, Win suka banget ngejailin dan ngegodain Team. Yah secara Team nya juga lucu dan ngegemesin gitu haha :p
Setiap kali ada kesempatan Win akan selalu mencari perhatian Team dengan berbagai cara. Tapi yang bikin hubungan dua orang ini lebih 'deep' adalah pas Team yang minta nginep dikamar Win.
Huweee menangess T.T
Ini mungkin scene terfavoritku di UMWA.
Pokoknya pas scene aku baru tau kalau Squad itu kadang sering kebangun karena mimpi buruk di tengah malam, sekali terbangun doi bakal susah buat tidur lagi. Nah Team tiba-tiba bawa ransel dan pergi kesebuah kamar.
Dan kaget dong ternyata itu kamar Win. Ternyata mereka berdua berada di dorm yang sama cuma beda lantai doang. Terus Team bilang boleh nginep gak dikamar Hia (Kalau gak salah ini panggilan kakak untuk keturunan chinese di thailand), soalnya dia ga bisa tidur karena kebangun akibat mimpi buruk. Walau ada tato Win yang jelas banget discene ini tapi aku tidak salfok karena makna scene ini dalem banget.
Terus saat udah bobok dikasur Win, dengan lugunya Squad bilang
"Hia, Can I Hug You?"
"I Cannot Slumber"
Win cuma ngangguk, lalu meluk Team biar cowok itu bisa bobok dengan nyenyak.
Ini scene ini berapa kali sih gue puter T.T,
karena eksekusinya tu scenenya ini bener-bener manis dan dalem banget.
Dan, aku seneng banget ketika Studio Wabi Sabi akhirnya memutuskan membuat prequel UMWA yang diambil dari novel Hemp Rope, dimana Boun dan Prem akan menjadi leadnyaa
Huwaaa gak sabar banget series ini cepet-cepet tayang
Tapi kita harus menunggu lama, karena rencananya series ini akan tayang di tahun 2021.
SENSITIVE Issue
Keputusan Korn untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri merupakan sebuah isu yang sangat sensitif dan berat untuk diangkat ke sebuah serial BL seperti ini. Tim produksi harus sangat hati-hati dalam mengeksekusinya agar pesan yang disampaikan ke penonton tidak salah.
Kalau menurut aku alasan Korn bunuh diri bukan hanya karena cintanya tidak direstui oleh keluarga. Korn sepertinya sudah merasa tidak bahagia sepanjang masa hidupnya karena kondisi keluarganya. Kehadiran In dalam hidupnya sepertinya membuat Korn bisa bahagia kembali.
Namun keputusannya untuk mengakhiri hidupnya dengan seperti itu, dan membuat In juga mengikuti jejaknya menurut aku adalah kesalahan yang sangat besar.
Salah satu pesan moral yang didapat dari UMWA ini adalah bagaimana suicide itu bukanlah jawaban dari semua permasalahan yang ada, serta masalah parenting yang sangat ditekankan disini. Bagaimana sejak kematian Korn dan In, kedua pihak keluarga amat sangat menyesali sikap mereka yang menentang hubungan keduanya.
Ini juga ada pelajaran yang bisa dipetik, bahwa mengekang keputusan anak itu ada batasannya.
Dan ada konklusi yang disampaikan dari cerita UMWA, pada saat Pharm mengetahui penyebab kematian Korn dan In. Pharm nyaris akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Korn dan In. Namun Dean cepat-cepat menghentikannya. Di scene ini mereka itu kayak mau nyampein.
Please remember to observe even just one reason to stay alive. Someone out in that location continues to live because of you lot so please don't hurt yourself
Dean kayak mau bilang Pharm gak boleh mengikuti hal itu, karena keberadaannya dia sangat berarti bagi Dean.
AKTOR SENIOR PENDUKUNG
Aktor pendukung UMWA terutama senior aktornya sangat betul-betul full membawakan perannya, makannya kadang aku kayak lupa ini serial BL :p
Kadang marasa seperti menonton opera sabun keluarga kalau sudah aktor-aktor seniornya muncul
SOUNDTRACK
Soundtrack UMWA di dominasi oleh lagu-lagunya mellow dan sedih, kalau favoritku adalah ost yang ini, dimana semua castnya ikut menyanyikan lagu ini
Kekuranganan UMWA cuma satu sih menurutku namun sangat ngaruh ke serial ini secara keseluruhan.
PLOT
Series ini akan membuatmu agak bosan pada beberapa bagian, terutama yang membahas keluarga In dan Korn, serta Dean dan Pharm. Dan scene itu memiliki durasi yang cukup panjang, Sehingga kerap kali akan membuat agak bosan karena memiliki plot yang ho-hum
OVERALL
8.5/10
overall series ini bagus namun ada bagian plot yang sedikit flow dan drama keluarga yang cukup kental membuatku mengurangi rasa suka pada drama ini
Source: https://primerejune.wordpress.com/2020/11/12/review-indonesia-until-we-meet-again-series/
0 Response to "And Until We Meet Again"
Post a Comment